Aku menunggu dibalik pintu
Sebuah suara yang lama kunanti
Aku berharap dia datang dengan seikat bunga
Disandang ditangan dan dihulurkan padaku
Tapi tunggu tinggal tunggu
Mangu tinggal mangu
Aku menunggu dan kini belum juga kunjung kmbali
Abi kapan pulang? Umi kangen...
Minggu, 17 Januari 2010
Jumat, 08 Januari 2010
Heran
Aku tak suka menuai harap dalan perunggu yang sedang dipanaskan
Aku tak suka menunggu senja padahal malam masih di ambang
Aku tak suka dibuang dari rasa yang katanya hanya untukku
Heran, kenapa harus aku yang kau buat begitu
Aku tak suka menunggu senja padahal malam masih di ambang
Aku tak suka dibuang dari rasa yang katanya hanya untukku
Heran, kenapa harus aku yang kau buat begitu
Kamis, 07 Januari 2010
LELAKI PERTAMAKU
Kudapatkan tajuk ini dari cinta seorang kawan yang begitu indah dan dalam untuk lelaki pertamanya
Kubaca dan kutilik tiap baris kata yang dia haturkan
Kuresapi tiap baris kalimat bermakna yang dia sampaikan
dan kusadari... aku telah menyia-nyikan lelaki pertamaku
Lelaki pertamaku kunomordua - tiga - empat - dan.... entah
padahal dia yang pertama menghapus airmataku ketika rengekan-rengekanku tiap malam begitu mengganggu tidurnya
Lelaki pertamaku tak kuindahkan, padahal dia orang pertama yang siap mendengar tiap keluh kesah yang ingin kusampaikan
Lelaki pertamaku tak kudengarkan, padahal dia orang pertama yang akan memberi saran dalam tiap gelisah
Lelaki pertamaku tak kupikirkan, padahal dalam tidurpun dia selalu memikirkan bagaimana besok aku akan makan
Lelaki pertamaku telah kukecewakan, dan aku tak tahu harus bagaimana untuk memohon ampunnya
http://www.kemudian.com/node/80010
Kubaca dan kutilik tiap baris kata yang dia haturkan
Kuresapi tiap baris kalimat bermakna yang dia sampaikan
dan kusadari... aku telah menyia-nyikan lelaki pertamaku
Lelaki pertamaku kunomordua - tiga - empat - dan.... entah
padahal dia yang pertama menghapus airmataku ketika rengekan-rengekanku tiap malam begitu mengganggu tidurnya
Lelaki pertamaku tak kuindahkan, padahal dia orang pertama yang siap mendengar tiap keluh kesah yang ingin kusampaikan
Lelaki pertamaku tak kudengarkan, padahal dia orang pertama yang akan memberi saran dalam tiap gelisah
Lelaki pertamaku tak kupikirkan, padahal dalam tidurpun dia selalu memikirkan bagaimana besok aku akan makan
Lelaki pertamaku telah kukecewakan, dan aku tak tahu harus bagaimana untuk memohon ampunnya
http://www.kemudian.com/node/80010
Langganan:
Postingan (Atom)