Fiuuuuh... Facebook, Friendster...
Sebelumnya nggak kebayang kalau aku bakal punya FS or Facebook. Tapi karena pengen liat wajah teman-teman lamaku, jadinya aku ikut tergiur juga pengen buka Facebook. Biar bisa kangen-kangenan ma mereka
Minggu, 15 November 2009
Rabu, 11 November 2009
Bila bertemu dia
Aku tak mau bermimpi, karena bermimpi di siang bolong seperti ini rasanya tak enak. Aku juga tak mau berhayal, karena dari hayalanku akan ada banyak hayalan lain yang datang dan menggangguku.
Aku ingin sebuah kenyataan, tetang dia yang kuimpikan dalam mimpiku kala malam datang, yang kuhayalkan dalam sadar.
Bila bertemu dia, aku ingin memeluknya
mungkin dengan begitu aku bisa merasakan hangatnya bidang dadanya
Bila bertemu dia, aku ingin dia mencium keningku
mungkin dengan begitu aku bisa merasakan lembutnya bibir yang selalu mendokanku dalam shalatnya
Bila bertemu dia, aku ingin mencium punggung tangannya
mungkin dengan begitu aku bisa merasakan kokohnya tangan yang selama ini merengkuhku dalam kerinduan
Bila bertemu dia, aku ingin mengatakan padanya... aku siap menjadi istrinya
Aku ingin sebuah kenyataan, tetang dia yang kuimpikan dalam mimpiku kala malam datang, yang kuhayalkan dalam sadar.
Bila bertemu dia, aku ingin memeluknya
mungkin dengan begitu aku bisa merasakan hangatnya bidang dadanya
Bila bertemu dia, aku ingin dia mencium keningku
mungkin dengan begitu aku bisa merasakan lembutnya bibir yang selalu mendokanku dalam shalatnya
Bila bertemu dia, aku ingin mencium punggung tangannya
mungkin dengan begitu aku bisa merasakan kokohnya tangan yang selama ini merengkuhku dalam kerinduan
Bila bertemu dia, aku ingin mengatakan padanya... aku siap menjadi istrinya
Minggu, 08 November 2009
Pertemuan...
Laksana bintang bertemu bulan
wajahku bersemu merah
tak pernah tebayangkan akan ada pertemuan
Semalam sudah kubayangkan,
aku tak akan mampu bersuara,
aku tak akan mampu bicara apa-apa
aku pasti hanya terdiam di sudut bandara
menatapmu dari kejauhan dan berharap kau hampiri
Sayang...
bayangan itu mengelabuiku
aku tak sabar menantimu
aku tak sabar sekedar menunggumu di sisi ini
aku ingin menghampiri dan menyapamu
menghulurkan tangan dan mencium punggung tanganmu
tapi saat bertemu denganmu, aku hanya mampu tertunduk
aku malu...
wajahku bersemu merah
tak pernah tebayangkan akan ada pertemuan
Semalam sudah kubayangkan,
aku tak akan mampu bersuara,
aku tak akan mampu bicara apa-apa
aku pasti hanya terdiam di sudut bandara
menatapmu dari kejauhan dan berharap kau hampiri
Sayang...
bayangan itu mengelabuiku
aku tak sabar menantimu
aku tak sabar sekedar menunggumu di sisi ini
aku ingin menghampiri dan menyapamu
menghulurkan tangan dan mencium punggung tanganmu
tapi saat bertemu denganmu, aku hanya mampu tertunduk
aku malu...
Berawal...
Berawal dari hari dimana kusangka kau akan pergi
Dan bukannya menjauhi hari kau menantang matahari
Kufikir luka hati tersiram cuka membuatmu rapuh
lalu tak berpikir lagi untuk membuka luka lama
dan merampungkan bait-bait rasa
Kufikir jejak hati yang tak tertanam
membuatmu kelu dan berfikir tak perlu lagi ada bidadari
karena bidadari lama berwujud setan dalam perginya darimu
bahkan bayangannyapun tak diijinkan memelukmu
Saat itu awalnya...
Dan bukannya menjauhi hari kau menantang matahari
Kufikir luka hati tersiram cuka membuatmu rapuh
lalu tak berpikir lagi untuk membuka luka lama
dan merampungkan bait-bait rasa
Kufikir jejak hati yang tak tertanam
membuatmu kelu dan berfikir tak perlu lagi ada bidadari
karena bidadari lama berwujud setan dalam perginya darimu
bahkan bayangannyapun tak diijinkan memelukmu
Saat itu awalnya...
Jumat, 06 November 2009
Ketika rinduku menjelang malam
Dalam batas senja aku menantinya
Sebuah sosok penuh kasih yang dekat dihati jauh dimata
Tak kulihat wujud serta parasnya
Tapi bisa kurasakan pelukan nan hangat dalam pejaman mata
Ketika hari beranjak petang
Gelap mulai menyusupinya
Pun hati ini terasa ikut berkabut senja
Lalu malam merenggut cinta
Rinduku menjelang malam
Dan tak dapat kubedakan mana cinta mana dosa
Lalu harus bagaimana???
Sebuah sosok penuh kasih yang dekat dihati jauh dimata
Tak kulihat wujud serta parasnya
Tapi bisa kurasakan pelukan nan hangat dalam pejaman mata
Ketika hari beranjak petang
Gelap mulai menyusupinya
Pun hati ini terasa ikut berkabut senja
Lalu malam merenggut cinta
Rinduku menjelang malam
Dan tak dapat kubedakan mana cinta mana dosa
Lalu harus bagaimana???
Langganan:
Postingan (Atom)